Semalam kian beransur tua
Menyingkap hari-hari muka
Amat sayup semua di seberang sana
Hanya kuntum doa penawar nostalgia
Kutabahkan hati memendam perasaan
Hanya kerna menuntut ilmu Tuhan
Kubenam dalam jiwa sebongkah kesabaran
Hanya kerna mengharap redha Tuhan
Biarku menempuhi
semua dugaan ini
demi Nya...
Biarku ditangisi
Biarku menangisi
demi Nya...
Kenangan semalam
Bagai menggoyah sabar
Yang mengusik di memori
Kerinduan ku tercabar
Apakah harus kini
Menghenti langkah murni
Dari meniti perjuangan
Cita-cita suci
Duhai ayah bonda
Kirimkanlah doa
Biar teguh keimanan
Dalam jiwa
Menyingkap hari-hari muka
Amat sayup semua di seberang sana
Hanya kuntum doa penawar nostalgia
Kutabahkan hati memendam perasaan
Hanya kerna menuntut ilmu Tuhan
Kubenam dalam jiwa sebongkah kesabaran
Hanya kerna mengharap redha Tuhan
Biarku menempuhi
semua dugaan ini
demi Nya...
Biarku ditangisi
Biarku menangisi
demi Nya...
Kenangan semalam
Bagai menggoyah sabar
Yang mengusik di memori
Kerinduan ku tercabar
Apakah harus kini
Menghenti langkah murni
Dari meniti perjuangan
Cita-cita suci
Duhai ayah bonda
Kirimkanlah doa
Biar teguh keimanan
Dalam jiwa
Janjikan kukota
Sebagai puteri berjasa
Padamu berdua
Dan pada agama
Bukan mengharap nama
Bukan menagih dunia yang fana
Hanya sebagai abdi
Pejuang kalimah suci Ilahi
Teruskan usaha awak di sana.. Kami sentiasa menyokong dan mendoakan..
ReplyDeletesmga Allah mnguatkn utk mghadapi ujian pperiksaan kali ni.. amin.. t.kasih smua..
ReplyDelete