myspace codes
Click here for Myspace glitter graphics and Myspace layouts
-->

Thursday, October 27, 2011

Aura



Aura manusia selalu berubah-ubah sesuai dengan kedewasaan kepribadian seseorang. Aura manusia berwarna-warni sesuai dengan kepribadian dan kehidupan seseorang. Masing-masing warna aura menunjukkan kepribadian yang berbeda. Panjang pendeknya aura dapat dideteksi dengan indra peraba kulit maupun dengan tongkat deteksi.


Aura seseorang dapat mempengaruhi maupun dapat dipengaruhi oleh lingkungan sehingga dapat bertambah maupun dapat berkurang karena faktor lingkungan


Ada beberapa hal yang dapat dilakukan agar pancaran aura tetap cemerlang, diantaranya : Makan makanan yang halal, baik dan tidak berlebihan. Olahraga yang cukup dan teratur. Memenuhi kebutuhan tubuh akan udara segar. Istirahat dengan cukup, mengurangi rokok, alkohol dan obat terlarang. Mengurangi gerak hati, gerak pikir dan kegiatan-kegiatan yang buruk. Mengurangi sikap hati yang kasar, mudah emosi dan memperbanyak rasa kasih sayang.

Sekarang, mari kita mulai latihan melihat aura. Sebelum melihat aura orang lain, ada beberapa urutan latihan yang harus dilakukan demi kesempurnaan hasil.

1. Melihat Aura Dengan Jari Tangan
Carilah tembok yang berwarna putih, lalu duduklah dengan tenang pada jarak 1/2 meter dari tembok. Ambil nafas sebanyak mungkin dan tahan selama mungkin. Lakukan sebanyak 5 kali. Gosoklah kedua telapak tangan hingga terasa hangat. Tempelkanlah masing-masing jari tangan kanan dan kiri saling berpasangan. Letakkanlah kedua tangan yang masih berpasangan tadi 30 cm didepan mata dengan latar belakang tembok berwarna putih. Renggangkanlah perlahan-lahan kedua telapak tangan saling menjauh. Perhatikanlah, antara kedua ujung jari tadi akan mengeluarkan garis cahaya putih. Itulah aura yang memancar dari ujung jari kita.

2. Melihat Aura Dengan Telapak Tangan
Tariklah nafas dan gosokkanlah kedua telapak tangan seperti pada cara No. 1. Tempelkanlah salah satu telapak tangan pada tembok yang berwarna putih. Tariklah nafas, tahan dan hembuskanlah. Lepaskan telapak tangan dari tembok. Amatilah bekas telapak tangan yang tertinggal ditembok. Itulah aura yang memancar dari telapak tangan dan lama kelamaan akan larut dalam aura alam.



3. Melihat Aura Diri Sendiri
Letakkanlah cermin besar dihadapan kita. Duduklah dengan tenang. Usahakanlah latar belakang tembok berwarna putih dan penerangan berupa lampu neon. Tariklah nafas sebanyak mungkin dan tahanlah selama mungkin. Ulangilah sebanyak 5 kali. Tataplah bayangan diri kita yang ada dicermin. Pandangan mata diusahakan tidak melihat tubuh maupun bayangan tubuh, namun lihatlah batas tepian kepala dengan latar belakang tembok. Setelah pandangan mata kita terfokus, maka perlahan-lahan dari kepala dan bahu akan keluar cahaya aura kita. Sinar yang pertama kali terlihat, biasanya berwarna putih. Putih ini biasanya bukan merupakan warna aura kita yang sesungguhnya, melainkan dari warna aura yang sesungguhnya. Tataplah terus sampai kita melihat warna lain yang tidak berubah. Setelah berhasil, mulailah untuk melihat aura orang lain.


4. Melihat Aura Orang Lain
Mintalah bantuan seseorang yang akan menjadi objek untuk berdiri didepan tembok yang berwarna putih. Usahakanlah penerangan didalam ruangan dibuat remang-remang atau redup. Berdirilah lebih kurang 3 meter didepan objek. Fokuskanlah pandangan mata pada bagian tepi kepala dan bahu objek. Perlahan-lahan akan keluar sinar aura dari tepi kepala objek. Fokuskanlah pandangan pada seluruh tepian tubuh objek, maka seluruh tubuh objek akan memancarkan warna aura.



Hitam = Pikiran yang negatif, tertutup, 'kesuraman'
Abu-abu = Kemuraman dan kesedihan, kadang ketakutan
Coklat = Keserakahan, lebih mementingkan diri sendiri
Merah tua = Emosional, marah, melonjak-lonjak
Merah = Kemarahan dan hawa nafsu, kecemasan, kegugupan
Merah hangat = Sehat, berenergi
Jingga = Sifat ramah tamah, bersahabat
Oranye = Ambisi, kreatif, produktif, petualang, berani
Kuning = Kecerdasan, intelektual, penuh inspirasi
Hijau = Sifat baik, seimbang, masuk akal, percaya diri, sehat
Biru = Rasa keagamaan, ketaatan, tenang, pendiam
Indigo = Intuitif, sensitif, memiliki feeling kuat
Ungu = Intuitif, futuristik, idealis, artistik, magis
Putih = Tingkat rohani yang tinggi
Banyak war
na = Emosi bercampur, "imbalance"





cuma satu warna...








Sunday, October 23, 2011

Yaumul Ahad


Hidup ini terasa seperti mudah

Tapi sebenarnya TIDAK,..

ouh


Tuesday, October 18, 2011

Pesan Atuk


Alhamdulillah. Hari ini sy bertemu Atuk Hussain b. Sulaiman... lahir pada tahun 1929. Dimasukkan ke PGH kerana pengsan akibat hypoglycemia (kurang gula dalam darah) di samping anemia. Inilah antara pesanan beliau yang ingin sy ingat... Semoga mampu dijadikan amalan dan pedoman hidup...amin

1) Solat jangan pernah tinggal

2) Ingat ibu bapa, jangan lupakan mereka -tanya khabar, doakan

3) Yang pertama Cinta kan Allah, kedua cinta Nabi Muhammad, ketiga cinta ibu dan ayah

4) Jangan tinggal baca al-Quran

5) Berwudhuklah sebelum masuk tidur, tidur dalam keadaan beriman - amalkan baca surah 3Qul. sapu seluruh badan..benteng dari malapetaka dan syaitan

6) Selalulah menziarahi orang mati, cara mudah untuk merendahkan diri

7) Jangan bakhil, kelak akan disempitkan rezeki.. -bantulah adik-adik, layan anak kakak/ abang macam anak sendiri, hulurkan duit kepada ibu dan ayah sekalipun mereka tidak memerlukan

8) Tunaikan zakat harta.. 2.5% je pun.. income tax pun xkena

9) Kelak yang akan mengiringi ke kubur adalah harta, sanak saudara, dan amalan. Tapi Harta dan saudara tercinta akan tinggalkan kita. Hanya Amalan yang akan menjaga kita...

10) Ibu doa yang paling mujarab adalah doa ibu.... Jangan sesekali melupakan mereka

11) Rezeki semua datang dari Allah, jangan takut memberi. Semua ini bukan hak kita.. Isteri/suami juga adalah hak Allah.. Bersyukurlah kerana dikurniakn suami/isteri yang sah.. hargai isteri, hormati selayaknya

12) Angkatlah wudhu' dan berselawat setiap hari sebagai ubat awet muda, tidak perlu susuk dan suntikan moden...

13) Rendah diri.. Jangan sombong. Jangan pandang hina pada orang yang susah dan miskin. Bantu mereka.. Akhirnya nanti, kita semua sama. tiada makna pangkat, gelaran dan jawatan

14) Bangun awal pagi, tahajjud jangan tinggal. Baca buku insyaAllah ingat ilmu sampai bila-bila

15) Last but not least, carilah pasangan yang beriman... cantik dan harta tidak penting. Hanya pasangan beriman yang menjamin kebahagiaan hidup.

16) Aurat jaga... pakai tudung.. ^^


Terima kasih atuk =)
insyaAllah...doakan kami semua


seronok pula..rasa macam
cucu lepak sambil jaga atuk kat hospital

(xpernah rasa ada atuk)

Saturday, October 15, 2011

Di mana Jiwa



Hmm.. sy sedang berada pada suatu hujung minggu. Selalunya 'weekend' lah yang selalu kita nanti-nantikan, tidak kira siapa kita kanak-kanak, remaja atau dewasa. Dari hari Isnin sehinggalah hari Jumaat, tak sabar-sabar sy menunggu tibanya Jumaat. Kerana berikutnya bernama 'hujung minggu'.



Ntah, mungkin pada sangkaan sy 'hujung minggu' adalah waktu yang paling seronok. Sebab kita bebas dari kerjaya dan komitmen-komitmen pembelajaran. Tapi benarlah... semuanya hanya sangkaan.



'Hujung minggu' akan berlalu juga... seperti kebiasaannya. Tanpa apa-apa yang istimewa. keseronokan yang sy bayang-bayangkan sebenarnya tidak ada. Sy rasakan begitu jugalah hidup sy, seperti hari-hari biasa.. Tiada bezanya walaupun ia cuti mingguan. Kelebihan masa yang diperoleh sekiranya tidak dimanfaatkan tetap tidak bermakna apa-apa. Bukankah begitu?



Hari ini sy dapat merasakan lagi kekosongan hujung minggu. Ianya seperti kita bangun tidur dan tidak tahu hendak berbuat apa. Mengetahui bahawa kita begitu kelapangan masa tapi tidak tahu mahu menggunakannya untuk apa. Kita rasa hidup ini seperti ulang-ulangan sahaja. Tiada istimewanya hujung minggu berbanding hari-hari biasa. Ia tetap kekosongan..



Tapi alhamdulillah. Sy bersyukur kerana sy seorang muslim. Saat-saat kekosongan itu... seperti yang selalu sy rasakan saat bangun tidur. Sekurang-kurangnya sy punya tujuan. Sy boleh bangun dan bersiap untuk menghadapNya. Sy bersyukur sy boleh membaca al-Quran sepuas hati sy dan memahami maksudnya. Tapi sy terfikir... agaknya apakah yang diperbuat oleh orang yang belum muslim, sekiranya mereka bangun tidur tengah hari juga.. Oh..alangkah bersyukurnya dapat hidup bertuhan. Setidak-tidaknya saat-saat kekosongan bagi seorang manusia itu...sy dapat berhubung denganNya. Sy rasa sangat bersyukur. Alhamdulillah.. terima kasih Allah



Jadikanlah kami orang-orang yang tetap mendirikan solat, dan mengingatiMu di saat kami baring, duduk dan berdiri... Dan ampunkanlah kesalahan kami kerana kelalaian dan kejahilan kami.. Lindungilah kami di atas dunia ini..dan selamatkanlah kami di akhirat nanti.. amin Ya Allah..










Secebis Renungan...

Islamik Testimonial